Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Ketidakstabilan Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Ruang Rawat Inap
Main Article Content
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang
ditandai dengan ketidakstabilan kadar glukosa darah akibat
gangguan produksi atau kerja insulin. Ketidakterkendalian glukosa
dapat menyebabkan komplikasi akut maupun kronis. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh terapi relaksasi otot
progresif terhadap kestabilan kadar glukosa darah pada pasien
DM. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan
pendekatan asuhan keperawatan berbasis Evidence-Based Nursing
(EBN), yang diterapkan kepada 2 pasien dengan hiperglikemia di
Ruang Kenanga RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Terapi
diberikan selama 3 hari berturut-turut, masing-masing 10 menit
setiap pagi, dan kadar glukosa darah diukur sebelum dan setelah
terapi menggunakan glukometer. Hasil menunjukkan penurunan
kadar glukosa darah secara bertahap: pada Pasien I dari 446
mg/dl menjadi 310 mg/dl, dan pada Pasien II dari 420 mg/dl
menjadi 214 mg/dl. Selain itu, gejala klinis seperti pusing,
kelelahan, kesemutan, serta rasa haus dan lapar berkurang secara
nyata. Kesimpulan dari implementasi menunjukkan bahwa terapi
relaksasi otot progresif tidak hanya menurunkan kadar glukosa
darah secara signifikan, tetapi juga memperbaiki kondisi fisiologis
pasien secara menyeluruh. Terapi ini terbukti efektif sebagai
intervensi non-farmakologis yang dapat meningkatkan kualitas
hidup dan dapat direkomendasikan sebagai bagian dari asuhan
keperawatan rutin bagi pasien DM dengan ketidakstabilan kadar
glukosa darah.