PENGELOLAAN MANAJEMEN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF PADA LANSIA DENGAN EDUKASI HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS BAWEN

Abstract
Hypertension is a chronic disease whose prevalence continues to increase, especially in the elderly. Elderly people with hypertension often experience obstacles in optimally implementing treatment, which results in ineffective health management. The nursing diagnosis "Ineffective Health Management" refers to an individual's inability to regulate appropriate health behaviors to achieve health goals. This study aims to describe efforts to improve health management in elderly people with hypertension through educational interventions. The study used a qualitative descriptive approach with a case study design. Education was provided in the form of three main topics on hypertension care: blood pressure management, healthy eating patterns, and the importance of physical activity. The results showed an increase in the elderly's ability to manage their hypertension after receiving education, as indicated by increased adherence and understanding of treatment. Despite this improvement, health education still needs to be provided continuously to maintain and strengthen elderly health management. It is recommended that health workers continue to monitor and provide guidance to the elderly to maintain the effectiveness of long-term care.
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat, terutama pada kelompok lanjut usia. Lansia dengan hipertensi sering mengalami kendala dalam menjalankan perawatan secara optimal, yang berdampak pada ketidakefektifan manajemen kesehatannya. Diagnosis keperawatan "Manajemen Kesehatan Tidak Efektif" mengacu pada ketidakmampuan individu dalam mengatur perilaku kesehatan yang sesuai untuk mencapai tujuan kesehatan. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya peningkatan manajemen kesehatan pada lansia penderita hipertensi melalui intervensi edukatif. Penulisan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Edukasi diberikan dalam bentuk tiga materi utama tentang perawatan hipertensi yang mencakup pengelolaan tekanan darah, pola makan sehat, dan pentingnya aktivitas fisik. Hasil penulisan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan lansia dalam mengelola kondisi hipertensi setelah mendapatkan edukasi, yang ditandai dengan peningkatan kepatuhan dan pemahaman terhadap perawatan. Meskipun terdapat peningkatan, edukasi kesehatan tetap perlu diberikan secara berkelanjutan untuk mempertahankan dan memperkuat manajemen kesehatan lansia. Disarankan agar tenaga kesehatan terus memantau dan memberikan bimbingan kepada lansia guna menjaga efektivitas perawatan jangka panjang.
Keywords
hypertension, elderly, ineffective health management, health education, hipertensi, lansia, manajemen kesehatan tidak efektif, edukasi kesehatan
References
- Gati, Norman Wijaya, Putri Silvia Dewi, and Primiandrianza Prorenata. 2023. “Gambaran Aktivitas Fisik Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Posyandu Lansia Jalakan Hargosari.” ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) 4(1): 22–27. doi:10.30787/asjn.v4i1.1170.
- Hidayat, Ridha, and Yoana Agnesia. 2021. “Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat Di Desa Pulau Jambu UPTD Blud Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.” Jurnal Ners 5(1): 8–19.
- Jayadi, Alpian, Yeyen Desiar Firdasari, Antonius Rino Vanchapo, and Edom Rudianto Ottu. 2023. “Peningkatan Kesehatan Dan Stabilitas Pemahaman Anak Usia Dini Terhadap Pendidikan Di Era Covid-19.” Jurnal Pengabdian Mandiri 2(10): 2051–60.
- Khotimah, Khusnul. 2023. “Gambaran Kejadian Hipertensi Pada Lansia Didesa Adisara Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas TAHUN 2022 Jurnal Bina Cipta Husada Vol . XIX , No . 1 Januari 2023 Jurnal Kesehatan Dan Science , e-ISSN : I858-4616 PENDAHULUAN Hipertensi Adalah Faktor Ris.” Jurnal Bina Cipta Husada XIX(1): 37–46.
- Manonggo, Erick R.R., Jeini Ester Nelwan, and Wulan Pingkan Julia Kaunang. 2023. “Gambaran Determinan Hipertensi Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.” Apa Itu Hipertensi?. Diakses pada 18 Maret 2024 5: Apa Itu Hipertens. Diakses pada 18 Maret 2024. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/pencegahan-infeksi-pada-usia-produktif/hipertensi-tekanan-darah-tinggi.
- PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Indikator Diagnostik. 2nd ed. Jakarta: DPP PPNI.
- Purnawinadi, I Gede, and Irene Jessica Lintang. 2020. “Relationship of Family Support With Adherence To Taking Medication Among Hypertensive Patients.” Jurnal Skolastik Keperawatan 6(1): 35–41. doi:10.35974/jsk.v6i1.2248.
- Setiani, Rizka, and Shinta Ayuni Wulandari. 2023. “Hubungan Faktor Genetik Dengan Kejadian Hipertensi: Scoping Review.” Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains 5(1): 60–66. doi:10.29313/jiks.v5i1.11126.
- Sofiana, Liena. 2020. “Edukasi Pencegahan Hipertensi Menuju Lansia Sehat Di Dusun Tegaltandan, Desa Banguntapan, Bantul.” Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4(3): 504–8. doi:10.31849/dinamisia.v4i3.3867.