PERAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PERILAKU SOCIAL ANAK DI MTS NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS

Abstract

This study aims to examine the role of counseling guidance in the development of social behavior among students at MTs Nahdlatul Muslimin, Undaan Kudus. This research uses a qualitative approach with a case study method, focusing on the social interactions between students, guidance counselors, and the school environment. The findings reveal that counseling guidance services have a significant impact on students’ social behavior, including improvements in communication skills, cooperation, and emotional regulation. Both individual and group counseling programs contribute to the formation of prosocial behaviors and reduce aggressive behaviors among students. Factors supporting the success of counseling services include support from the school, parental involvement, and the integration of religious values in each counseling session. However, the study also identifies several challenges, such as time constraints and low student awareness of the importance of counseling services. Therefore, to enhance the effectiveness of counseling services, it is recommended to increase the time allocated for counseling sessions and foster more intensive collaboration between the school and parents. This study is expected to contribute to the design of more effective counseling programs to improve the quality of students’ social behavior at school.

 “PERAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI MTS NAHDLATUL MUSLIMIN”, Makalah Komprehensip, Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana Universitas Islam Nahdlatul Ulama’. 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran bimbingan konseling dalam pengembangan perilaku sosial anak di MTs Nahdlatul Muslimin, Undaan Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang berfokus pada interaksi sosial antara siswa, guru Bimbingan Konseling (BK), dan lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa layanan bimbingan konseling memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku sosial siswa, termasuk peningkatan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan pengelolaan emosi. Program bimbingan konseling, baik individu maupun kelompok, berkontribusi pada pembentukan perilaku prososial dan mengurangi perilaku agresif di kalangan siswa. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan layanan bimbingan konseling meliputi dukungan dari pihak sekolah, keterlibatan orang tua, serta penerapan nilai-nilai agama dalam setiap sesi konseling. Meskipun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa kendala, seperti keterbatasan waktu dan rendahnya kesadaran siswa tentang pentingnya layanan konseling. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas layanan BK, disarankan agar ada peningkatan waktu untuk sesi konseling, serta kolaborasi yang lebih intensif antara sekolah dan orang tua. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merancang program bimbingan konseling yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas perilaku sosial siswa di sekolah.