Ketika Hadis Dijadikan Alat : Telaah Gender Atas Kasus Pelecehan Di Transportasi Publik

Main Article Content

Oji Pahruroji
Endad Musaddad

Abstract

Artikel ini mengkaji penggunaan hadis dalam kasus pelecehan seksual di transportasi publik dari perspektif gender dan hermeneutika kritis. Penulis menunjukkan bagaimana hadis sering disalahgunakan untuk menyalahkan korban, alih-alih mengecam pelaku. Kajian ini menyoroti pentingnya penafsiran kontekstual dan berkeadilan gender atas hadis-hadis yang terkait dengan aurat, ruang publik, dan relasi laki-laki-perempuan. Melalui pendekatan maqashid syariah dan feminist hermeneutics, hadis dapat ditafsirkan ulang untuk membela korban, bukan menghakiminya. Artikel ini menyoroti upaya institusional seperti Transjakarta dan Komnas Perempuan dalam mencegah kekerasan serta implikasi sosial-budaya dari narasi keagamaan.


Article Details

Section

Articles

How to Cite

Ketika Hadis Dijadikan Alat : Telaah Gender Atas Kasus Pelecehan Di Transportasi Publik. (2025). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 16(3), 11-20. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/tashdiq/article/view/5158

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.