PERNIKAHAN ENDOGAMI DIKALANGAN PESANTREN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM ( STUDI KASUS PONDOK PESANTREN SAMALANGA)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji praktik pernikahan endogami di kalangan keluarga pondok pesantren di Samalanga, Kabupaten Bireuen. Endogami, atau pernikahan dalam lingkup sosial dan kekerabatan yang sama, dipandang sebagai sarana untuk mempertahankan nilai-nilai keagamaan, kesetaraan (kafa’ah), serta memperkuat hubungan antarpesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan telaah literatur. Hasilnya menunjukkan bahwa selain didorong oleh alasan agama dan tradisi, endogami juga digunakan sebagai strategi regenerasi dan kesinambungan kepemimpinan pesantren. Namun, tidak semua pengasuh memilih jalur ini, karena tanggung jawab, akhlak, dan kesiapan pasangan tetap menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pilihan hidup.