ANALISIS SIKAP POLITIK PARTAI PDIP TERHADAP PEMERINTAHAN PRABOWO SUBIANTO - GIBRAN RAKABUMING PERIODE 2024-2029
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada periode 2024–2029. PDIP, yang sebelumnya mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pemilu 2024, menunjukkan sikap ambigu setelah kekalahan dengan tidak secara resmi bergabung dalam kabinet namun juga tidak menyatakan diri sebagai oposisi terbuka. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan elite PDIP dan data sekunder dari dokumen partai serta pemberitaan media. Hasil penelitian mengungkap bahwa PDIP memilih posisi sebagai "kekuatan penyeimbang" yang bersikap kritis namun tetap terbuka untuk kerja sama pada kebijakan tertentu. Sikap ini dipengaruhi oleh faktor internal seperti hubungan historis Megawati-Prabowo yang fluktuatif dan resistensi terhadap pencalonan Gibran, serta faktor eksternal seperti tekanan basis pemilih dan konstelasi politik nasional. Implikasinya, posisi PDIP berpotensi memperkuat checks and balances demokrasi namun juga berisiko melemahkan oposisi jika partai ini akhirnya bergabung dengan koalisi pemerintah.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.