MAKNA SIMBOLIK TRADISI MEGALITIK DI CIANJUR DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ADAT

Main Article Content

Syakilatul Jannah
Eko Ribawati

Abstract

Tradisi megalitik di Cianjur merupakan warisan budaya yang mengandung nilai simbolik mendalam dalam kehidupan masyarakat adat setempat. Makna Simbolik tradisi Megalitik di Cianjur, terutama yang ada disitus Gunung Padang, memiliki berbagai makna dalam kehidupan masyarakat adat. Dianggap sebagai tempat yang suci dan sakral, situs ini sering dikaitkan dengan tahap-tahap menuju kesempurnaan manusia (manusa). Situs-situs megalitik seperti Gunung Padang, yang dikenal sebagai salah satu situs tertua diAsia Tenggara, menjadi pusat spiritual dan social yang mencerminkan hubungan erat antar manusia,alam, dan leluhur. Benda-benda megalitik seperti batu tegak (menhir),altar, dan struktur berundak tidak hanya berfungsi sebagai peninggalan arkeologis, tetapi juga sebagai simbol kekuatan,kesucian,dan kebersamaan dalam komunitas adat.


Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat adat memaknai situs megalitik sebagai tempat sakral untuk melaksanakan ritus penghormatan leluhur, permohonan hasil panen, serta sebagai pedoman moral dan spiritual. Simbolisme dalam tradisi ini memperlihatkan nilai-nilai seperti gotong royong, ketaatan pada adat, serta keharmonisan dengan alam. Studi menegnai makna simbolik ini penting untuk menjaga keberlanjutan budaya lokal sekaligus memperkaya pemahaman kita terhadap kosmologi masyarakat tradisional sunda. Pelestarian tradisi Megalitik bukan hanya menjaga fisik situs, tetapi juga memperhatahankan identitas dan nilai-nilai luhur masyarakat adat yang diwariskan secara turun-temurun.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

MAKNA SIMBOLIK TRADISI MEGALITIK DI CIANJUR DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT ADAT. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(6), 11-20. https://doi.org/10.9963/ze20de14

References

Risdiana, H. (2018). Makna simbolik situs megalitik Gunung Padang dalam kehidupan masyarakat adat Sunda. Jurnal Antropologi Indonesia, 39(2), 154–170.

Sukendar, A. (2002). Tradisi megalitik di Indonesia. Yogyakarta: Balai Arkeologi Yogyakarta.

Sutikno, L. (2013). Gunung Padang: Misteri dan fakta arkeologi tertua di dunia. Jakarta: PT Pustaka Sinar Harapan.

Bronto, S., & Langi, B. B. (n.d.). Geologi Gunung Padang dan sekitarnya, Kabupaten

Cianjur – Jawa Barat. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral.

Dewi, I. K., Fauzi, R., & Syahbandar, M. Y. (2022). Threat of landslides hazard at the core zone of Cultural Conservation Strategic Area of Gunung Padang megalithic site, in Cianjur District. Indonesian Journal of Applied Environmental Studies, 3(2), 105–110.

Mustofa, Y. (2018). Pemanfaatan Situs Megalitikum Gunung Padang sebagai Sumber Pembelajaran IPS dalam Mengembangkan Literasi Sejarah Peserta Didik [Tesis Magister, Universitas Pendidikan Indonesia].

Ramadina, S. P. (2013). Analisis perupaan situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Journal of Visual Art and Design, 4(1), 51–66.

Sulistyanto, B. (2021). Konflik horisontal warisan budaya, megalitik Situs Gunung Padang. Amerta: Berkala Arkeologi, 39(1), 1–16.

Yondri, L. (2014). Punden Berundak Gunung Padang: Refleksi adaptasi lingkungan dari masyarakat megalitik. Jurnal Sosioteknologi, 13(1), 12–21.

Husnindriani, P., Abudan, R., & Jaelani, A.

T. (2015). Khazanah arkeoastronomi di balik situs megalitikum: Studi kasus Gunung Padang, Indonesia. Prosiding SINDARA.

Zulfikri, A., Syahlan, F., Supriatna, E., & Amir, M. (2023). Megalitik di Daerah

Cianjur: Studi Peninggalan Tradisi dan Nilai Budaya dalam Konteks Arkeologi dan Konservasi.

Adiatama, D. (2019). Pengembang produk wisata heritage situs megalitik Gunung Padang. Tourism Scientific Journal, 4(1), 23–47. https://doi.org/10.32659/tsj.v4i1.47

Rusata, T. (2019). Partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan destinasi wisata berkelanjutan: studi kasus situs Gunung Padang Cianjur. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 13(2), 79–96. https://doi.org/10.47608/jki.v13i22019.79- 96

Sulistyanto, B. (2024). Konflik horisontal warisan budaya, megalitik Situs Gunung Padang. Amerta, 32(1), 63–76. Retrieved from https://ejournal.brin.go.id/amerta/article/vie w/3194

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.