KEBUDAYAAN MARITIM SUKU MANDAR DI PULAU SULAWESI
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Artikel ini adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Kebudayaan Maritim Suku Mandar di Pulau Sulawesi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Historis dengan mencari sumber-sumber mengenai Sejarah perkembangan Kebudayaan Suku Mandar di Pulau Sulawesi. Adapun hasil dari penelitian kami adalah bahwa kebudayaan suku Mandar memiliki keanekaragaman yang sangat indah dan juga berada di dalam lingkup segittiga emas Nusantara. Budaya keanekaragaman Suku Mandar Lebih banyak kepada teknologi perikanan dan upacara perayaan. Adapun hasil dari kebudayaan Suku Mandar adalah perahu Sandeq dan juga upacara perayaan sandeq race. Perahu sandeq memiliki arti yaitu runcing, dan adanya sandeq race adalah untuk membantu melestarikan budaya maritim suku mandar yang dimana kapal sandeq sudah mulai tergantikan dengan kapal mesin. Dan juga terdapar budaya menangkap ikan yaitu dengan menggunakan alat bernama rumpon. Terdapat banyak sekali budaya maritim dari Suku Mandar yang harus diletarikan dan harus di wariskan agar tidak punah.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Arifin, I. (2023). EKSISTENSI TRADISI SAYYANG PATTUDU ATAU KUDA MENARI PADA SUKU MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT. DISCOURSE: Indonesian Journal of Social Studies and Education, 1(1), 43–50.
Fatiha, N., Hadawiah, H., & Muliadi, M. (2023). Komunikasi Budaya Pada Masyarakat Mandar Dalam Mempertahankan Perahu Sandeq di Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. RESPON JURNAL ILMIAH MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI, 4(1), 192–200.
Hasriyanti, H., Wahyuni, W., & Hijranah, H. (2022). KEARIFAN LOKAL LOPI SANDEQ SEBAGAI BENTUK WARISAN BUDAYA PARA LELUHUR MANDAR. Jurnal Environmental Science, 5(1), 67–75.
Jayanti, I. D., Siregar, I., & Purnomo, B. (2023). Suku Mandar: Mengenal Kebudayaan Maritim Dari Provinsi Sulawesi Barat. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 67–75.
Kasitowati, R. D. (2011). Sandeq dan Roppo Kearifan Lokal Suku Mandar Pesisiran, Sulawesi Barat. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 6(1), 63–68.
Mandra, Hapipa, Wanyuddin, & Tabrtaviv. (1991). LONTAR MANDAR. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Riandi, A. J. (n.d.). FAKTA DAN SOLIDARITAS SOSIAL DALAM LINGKUP MASYARAKAT SUKU MANDAR DI KAB. MAJENE. Retrieved October 22, 2024, from https://www.academia.edu/download/64749743/AHMAD_JUNISAR_RIANDI.pdf
Sewu, G. (n.d.). Alimuddin, MR (2011). Polewali Mandar, Alam, Budaya, Manusia. Sulawesi Barat: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kabupaten Polewali Mandar. Ariningsih, FN (2009). Variasi Biologis Populasi Manusia di Pulau Jawa: Analisis Kraniometris. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 22/No. 1/Published. Retrieved October 22, 2024, from http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/18458/Dapus.pdf?sequence=10
Sucipto, G. H. (2017). Perahu Bercadik Khas Suku Mandar Dalam Penyutradaraan Film Dokumenter “Perahu Sandeq” Dengan Gaya Expository [PhD Thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta]. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3643
Usman, H., Muin Umar, A., Ma’mun Muhammad Murai, H., Basalamah, A. A., & Dardiri, T. A. (1986). Metode Penelitian Sejarah. https://opac.uin-antasari.ac.id/index.php?p=show_detail&id=33184&keywords=
Wali Aco, P. (2023). Akulturasi Suku Mandar Di Pulau Bali Dalam Karya Seni Rupa [PhD Thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta]. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/16102