STRATEGI PROPAGANDA PADA KONFLIK RUSIA-UKRAINA 2025 DALAM TAYANGAN YOUTUBE THE MILITARY SHOW
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi propaganda yang digunakan dalam kanal YouTube The Military Show dalam membingkai konflik Rusia-Ukraina tahun 2025. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teori Agenda Setting oleh McCombs dan Shaw, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana media digital membentuk persepsi publik melalui seleksi isu, framing visual, narasi emosional, serta teknik komunikasi digital. Data diperoleh melalui observasi konten video, dokumentasi visual, serta wawancara dengan audiens dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kanal ini secara konsisten mengangkat narasi pro-Ukraina, memanfaatkan simbol nasionalisme, menghilangkan perspektif oposisi, dan memperkuat pesan melalui algoritma serta interaksi publik. Strategi propaganda yang diterapkan mencakup penetapan agenda media, penyaringan informasi (gatekeeping), dan pembentukan opini publik secara sistematis. Penelitian ini menyoroti pentingnya literasi media digital di tengah maraknya disinformasi dan manipulasi visual terselubung.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Buku
Al-Saeid, Najat. Social Media As a Propaganda Tool In The Russia Ukraine Conflict,” The Cairo Review of Global Affairs, 2023.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik,. Jakarta: Rineka Cipta, 2016.
Cohen, Bernard C. The Press and Foreign Policy. Princeton University, 2009.
Groys, Keraf. Komposisi: Sebuah Pengantar Keterampilan Berbahasa. Ende, Flores: Nusa Indah, 1993.
Iskandar. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada, 2009.
Jalinus, Nizwardi. Media Dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2016.
Katikar, Harshad. Russia-Ukraine Conflict: The Role of Social Media in Modern Warfare, Propaganda and Disinformation. Academia.edu, 2023.
Maxwell E. McCombs dan Donald L. Shaw. The Agenda-Setting Function of
Mass Media,” Public Opinion Quarterly. 36th ed., 1972.
P., Shoemaker, P. J., & Vos, T. Gatekeeping Theory. Routledge, 2009.
Robert, Nalbandov. Not by Bread Alone: Russian Foreign Policy under Putin. Nebraska: Potomac Books (University of Nebraska Press)., 2016.
Salma I. Ghanem, Maxwell McCombs, dan Gennadiy Chernov. Agenda Setting and Framing. Sage Publishing, 2009.
Severin, Wemer J dan James W. tankard, Jr. TEORI KOMUNIKASI: Sejarah, Metode, Dan Terapan Di Dalam Media Massa. Jakarta: Prenada Media, 2005.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.
TA, Olszanski. “Ukraine and Russia: Mutual Relations and the Conditions That Determine Them.” CES Studies, 2001, 1–18.
Weiss, David. Agenda-Setting Theory. Sage Publishing, 2009.
Wilson, Andrea. YouTube in the Classroom. Toronto: University of Toronto, 2014.
Jurnal
A. , Brosius, H.-B., & Eps. “Prototyping Through Key Events: News Selection in the Case of Violence Against Aliens and Asylum Seekers in Germany.” European Journal of Communication 10, no. 3 (1995): 391–412.
M., Entman R. “Framing: Toward Clarification of a Fractured Paradigm.” Journal of Communication 43, no. 4 (1993): 51–58.
M., McCombs. “A Look at Agenda-Setting: Past, Present and Future.” Journalism Studies 6, no. 4 (2005): 543–57.
R. Hardi Pratama, Beta Puspitaning Ayodya, dan D. Jupriono. “Penggunaan Media YouTube Dalam White Propaganda Presiden Joko Widodo.” RELASI: Jurnal Penelitian Komunikasi 1 (20211): 40–42.
Rahim, Samsudin A. “Agenda Setting Dan Perumusan Kebijakan Publik.” Jurnal ILMU KOMUNIKASI 5, no. 1 (2018): 45–47.
Ridwan Ramadan dan M. Fachri Adnan. “Analisis Konten Hoaks Via Media
Sosial Youtube Pada Pelaksanaan Pemilu 2024.” Jurnal ISO: Ilmu Sosial, Politik Dan Humaniora 4, no. 1 (2024): 3–5.
Zakiyudin, Ahmad. “Teknik-Teknik Propaganda Politik Jalaludin Rakhmat (Studi Kasus Pada Kampanye Pemilu 2014 Di Kabupaten Bandung Dan Kabupaten Bandung Barat).” Academia Praja, Vol.1, 1 (2018): 3.