ANALISIS EFEK PAPARAN LOGAM BERAT TERHADAP KESEHATAN: STUDI TOKSIKOLOGI PADA AIR MINUM DI DAERAH TERCEMAR
Main Article Content
Abstract
Paparan logam berat melalui air minum merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di daerah yang tercemar akibat aktivitas antropogenik seperti industri dan pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek paparan logam berat terhadap kesehatan manusia dengan fokus pada studi toksikologi di daerah yang terpengaruh. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel air minum untuk mengukur konsentrasi logam berat, serta analisis statistik untuk mengevaluasi hubungan antara kadar logam berat dan risiko kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat seperti kromium dan arsen dalam air minum melebihi ambang batas yang ditetapkan, dengan proporsi masyarakat yang mengonsumsi air tercemar mencapai 20,5% untuk kromium dan 40% untuk arsen. Analisis menunjukkan hubungan yang signifikan antara konsentrasi logam berat dan risiko kesehatan, dengan nilai koefisien korelasi yang sangat kuat (r=0,927 untuk kromium dan r=0,936 untuk arsen). Temuan ini menegaskan perlunya perhatian serius terhadap kualitas air minum dan implementasi langkah-langkah mitigasi untuk melindungi kesehatan masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kebijakan pengelolaan sumber daya air yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko kesehatan akibat paparan logam berat.
Exposure to heavy metals through drinking water is a serious public health problem, especially in areas polluted by anthropogenic activities such as industry and mining. This study aims to analyze the effects of heavy metal exposure on human health with a focus on toxicological studies in affected areas. The methods used include drinking water sampling to measure heavy metal concentrations, as well as statistical analysis to evaluate the relationship between heavy metal levels and health risks. The results showed that the concentrations of heavy metals such as chromium and arsenic in drinking water exceeded the established threshold, with the proportion of people consuming polluted water reaching 20.5% for chromium and 40% for arsenic. The analysis showed a significant relationship between heavy metal concentrations and health risks, with very strong correlation coefficient values (r = 0.927 for chromium and r = 0.936 for arsenic). These findings emphasize the need for serious attention to drinking water quality and the implementation of mitigation measures to protect public health. This study is expected to contribute to the development of better water resource management policies and increase public awareness of the health risks of heavy metal exposure.