KAJIAN TAFSIR IBNU KATSIR DAN PENDEKATAN BIOLOGIS ATAS FENOMENA GRUP FACEBOOK “FANTASI SEDARAH”
Main Article Content
Abstract
Fenomena grup Facebook “Fantasi Sedarah” yang mengemuka belakangan ini menimbulkan keprihatinan sosial dan kesehatan masyarakat, khususnya terkait praktik hubungan sedarah yang melanggar norma agama dan hukum. Penelitian ini bertujuan mengkaji larangan hubungan sedarah dalam perspektif tafsir Ibnu Katsir sekaligus mengintegrasikannya dengan kajian biologis modern guna memahami hikmah dan dampak larangan tersebut secara komprehensif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka yang mendalam terhadap kitab tafsir Ibnu Katsir dan literatur biologis terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa tafsir Ibnu Katsir menegaskan larangan hubungan sedarah berdasarkan alasan moral, sosial, dan hukum syariat, yang diperkuat oleh kajian biologis yang mengungkap risiko genetik serius pada keturunan akibat hubungan sedarah. Integrasi kedua aspek ini memberikan pemahaman holistik yang relevan dalam merespons fenomena kontemporer seperti grup “Fantasi Sedarah”. Kesimpulannya, pendekatan interdisipliner antara tafsir klasik dan ilmu biologi sangat penting untuk memberikan dasar yang kuat dalam perlindungan sosial, kesehatan, dan moral masyarakat di era digital saat ini.