Keywords
How to Cite
Abstract
Penelitian ini membahas penafsiran Fakhr al-Din al-Razi terhadap isu nikah beda agama dalam tafsir klasiknya, Mafatihul Ghaib, khususnya pada Surat Al-Maidah ayat 5. Ayat tersebut menjadi salah satu landasan utama dalam diskursus fiqih mengenai kebolehan laki-laki muslim menikahi wanita Ahlul Kitab (Yahudi dan Nasrani). Melalui pendekatan kualitatif dan metode analisis isi, studi ini mengungkap bagaimana al-Razi memahami teks ayat tersebut dalam konteks teologis, sosial, dan historis. Hasil kajian menunjukkan bahwa al-razi mengakui kebolehan nikah beda agama secara hukum, namun tetap memberikan catatan penting mengenai potensi dampak sosial dan akidah yang harus diperhatikan oleh umat islam. Temuan ini menegaskan bahwa tafsir klasik pun memiliki kerangka etis dalam menyikapi hubungan lintas iman, yang relevan untuk dikaji ulang dalam konteks masyarakat muslim kontemporer