KEBODOHAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: KAJIAN TAFSIR AL-ṬABARĪ ATAS QS. AL-AḤZĀB AYAT 72
pdf

Keywords

Kebodohan Manusia
Amanah
QS. Al-Aḥzāb: 72
Tafsir Al-Ṭabarī
Kebodohan Moral-Spiritual

How to Cite

KEBODOHAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN: KAJIAN TAFSIR AL-ṬABARĪ ATAS QS. AL-AḤZĀB AYAT 72. (2025). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 15(3), 131-140. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/tashdiq/article/view/3727

Abstract

Manusia, yang dihormati oleh Al-Qur'an karena akal budi dan kebebasan memilih, memikul tanggung jawab besar sebagai wakil Allah di dunia. Namun, dalam QS. Al-Aḥzāb ayat 72, ada kontradiksi di mana manusia digambarkan sebagai zhalūman jahūlan (zalim dan bodoh) ketika diberi tanggung jawab yang bahkan tidak ingin diambil oleh langit, bumi, dan gunung. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti arti kebodohan (jahl) manusia berdasarkan Tafsir al-Ṭabarī terhadap ayat tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan tafsir tematik serta berlandaskan pada studi literatur jurnal ilmiah. Fokus kajian mencakup konteks ayat dan interpretasi al-Ṭabarī mengenai sifat zhalūman dan jahūlan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bagi al-Ṭabarī, kebodohan tidak hanya berarti kurangnya pengetahuan intelektual, tetapi juga ketidakmampuan moral untuk patuh terhadap ketetapan Allah suatu keadaan yang terjadi ketika manusia menerima tanggung jawab besar tanpa persiapan rohani. Kebodohan spiritual ini pada akhirnya berujung pada ketidakadilan, penyimpangan, dan pelanggaran amanah. Oleh karena itu, kajian ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang tafsir tematik, tetapi juga memberikan renungan moral mengenai pentingnya kesadaran spiritual dan ketaatan dalam memikul amanah ilahi, sebagai dasar untuk menghindari kebodohan yang dapat berujung pada kerugian dalam eksistensi.

pdf