KEDUDUKAN ILMU DAN PENUNTUT ILMU DALAM AL-QUR’AN: KAJIAN TAFSIR IBN KATHĪR ATAS QS. AL-MUJĀDILAH AYAT 11
pdf

Keywords

Ilmu
Penuntut Ilmu
QS. Al-Mujādilah: 11
Tafsir Ibn Kathīr
Kedudukan Derajat

How to Cite

KEDUDUKAN ILMU DAN PENUNTUT ILMU DALAM AL-QUR’AN: KAJIAN TAFSIR IBN KATHĪR ATAS QS. AL-MUJĀDILAH AYAT 11. (2025). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 15(3), 151-160. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/tashdiq/article/view/3730

Abstract

Ilmu memiliki posisi yang sangat tinggi dalam ajaran Islam, sementara para pencari ilmu diberikan penghormatan khusus dalam kitab Al-Qur’an. Dalam QS. Al-Mujādilah ayat 11, terlihat jelas bahwa Allah mengangkat derajat orang-orang yang percaya serta mereka yang memiliki ilmu dengan beberapa tingkatan. Penelitian ini ditujukan untuk memahami makna dari ayat tersebut berdasarkan tafsir klasik yang ditulis oleh Ibn Kathīr, sekaligus menjelaskan pengaruhnya terhadap kedudukan ilmu dan penggiat ilmu dalam Islam. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan menggunakan metode tafsir tematik (maudhū‘ī), serta menjadikan Tafsīr al-Qur’ān al-‘Aẓīm sebagai sumber utama. Temuan dari kajian ini menunjukkan bahwa menurut Ibn Kathīr, kelebihan ilmu tidak hanya terletak pada segi intelektual, melainkan juga pada aspek spiritual, karena ilmu yang dipadukan dengan iman dan keikhlasan dapat menjadi penyebab peningkatan derajat seseorang, baik di dunia maupun di akhirat. Para pencari ilmu dianggap sebagai individu yang dimuliakan oleh Allah, malaikat, dan umat manusia, selama mereka menjaga niat dan mengamalkan ilmu yang telah dimiliki. Oleh karena itu, QS. Al-Mujādilah: 11 berfungsi sebagai dasar teologis yang kuat mengenai kemuliaan ilmu dan menjadi dorongan spiritual bagi setiap Muslim untuk terus berupaya dalam mencari ilmu sebagai bagian dari ibadah kepada Allah.

pdf