Abstract
Penelitian ini menganalisis pemahaman ukhuwah Islamiyah yang terdapat dalam QS. Al-Ḥujurāt [49]: 10 dengan cara membandingkan Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab dan tanggapan dari Tafsir AI ChatGPT. Latar belakang penelitian ini muncul dari kenyataan saat ini yang menghadirkan tantangan besar bagi ukhuwah Islamiyah di tengah perpecahan ideologi dan perkembangan digital. Tujuannya adalah untuk menjelaskan, mengontraskan, dan menilai kedua penafsiran tersebut untuk mengetahui persamaan dan perbedaan di antara keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur, bersifat deskriptif, serta analisis komparatif, dengan data utama berupa teks Tafsir Al-Misbah dan hasil dari pertanyaan yang diajukan kepada ChatGPT. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kedua tafsir sepakat tentang betapa pentingnya ukhuwah sebagai dasar dari iman dan perdamaian. Walaupun begitu, Tafsir Al-Misbah memberikan analisis yang lebih mendalam baik dari sisi spiritual maupun sosiologis dengan mengacu pada konteks Indonesia, sementara ChatGPT memberikan penjelasan yang singkat, netral, dan bersifat universal. Sebagai kesimpulan, Tafsir Al-Misbah berfungsi sebagai sumber acuan yang kredibel, sedangkan tafsir AI memiliki peran sebagai alat bantu pendidikan yang cepat, saling mendukung dalam menambah wawasan tentang QS. Al-Ḥujurāt:10 dan pengembangan tafsir berbasis digital.