CEMBENGAN: MERAWAT TRADISI DAN NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT TASIKMADU, KARANGANYAR

Authors

  • Fauzan Daffa Muttaqin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Author
  • Eko Ribawati Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Author

DOI:

https://doi.org/10.9963/41s8f755

Keywords:

Cembengan, Kearifan Lokal, Tasikmadu

Abstract

Tradisi Cembengan merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang masih hidup dan lestari di tengah masyarakat sekitar PTPN IX Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tradisi ini diselenggarakan setiap tahun menjelang musim giling tebu sebagai bagian dari ungkapan syukur masyarakat dan pekerja pabrik gula. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana Cembengan tidak hanya sekadar perayaan seremonial, melainkan juga sebagai ruang kolektif dalam merawat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cembengan memiliki makna budaya yang kuat dan kompleks. Di dalamnya terdapat nilai-nilai seperti solidaritas sosial, gotong royong, penghormatan terhadap leluhur, pelestarian kesenian tradisional (seperti wayang kulit, ketoprak, dan seni musik lokal), serta penguatan identitas lokal di tengah perkembangan zaman. Tradisi ini juga menjadi sarana rekreasi rakyat yang menjembatani berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial, sekaligus memperkuat relasi antara industri (pabrik gula) dan komunitas sekitarnya.

Downloads

Published

2025-06-15

How to Cite

CEMBENGAN: MERAWAT TRADISI DAN NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT TASIKMADU, KARANGANYAR. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 9(2), 81-90. https://doi.org/10.9963/41s8f755

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >> 

Similar Articles

51-60 of 139

You may also start an advanced similarity search for this article.