Akulturasi Masyarakat Pendatang Etnis Madura Dan Masyarakat Lokal (Studi Kasus Di Desa Bedengung Kecamatan Payung)
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menganalisis terkait akulturasi dalam proses interaksi masyarakat pendatang etnis Madura dan masyarakat lokal di Desa Bedengung. Interaksi masyarakat lokal dan masyarakat pendatang menunjukkan dinamika hubungan harmonis yang didukung dengan proses interaksi serta adanya akulturasi. Proses akulturasi ini muncul melalui pencampuran budaya antara masyarakat lokal dan masyarakat pendatang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan akulturasi antara masyarakat pendatang etnis Madura dan masyarakat lokal di Desa Bedengung.Teori yang digunakan adalah interaksionisme simbolik George Herbert Mead dengan konsep mind, self, dan society. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Di desa Bedengung terdapat masyarakat pendatang etnis Madura yang tinggal dan hidup berdampingan di daerah Temiang desa Bedengung. Proses interaksi melalui kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya. Proses interaksi ini memunculkan adanya akulturasi. Proses akulturasi ini muncul melalui pencampuran dua budaya antara masyarakat lokal Desa Bedengung dan masyarakat pendatang etnis Madura. Dengan konsep mind, akulturasi berbasis simbol. Simbol dari akulturasi ini yaitu pakaian, bahasa, serta adat istiadat. Dalam interaksi tersebut memiliki perbedaan bahasa madura dan bahasa daerah, pakaian orang madura menggunakan kain sedangkan masyarakat lokal menggunakan celana, serta perbedaan dalam praktik budaya, proses interaksi berjalan dengan harmonis walaupun memiliki perbedaan. Konsep self sebagai pembentuk diri dalam proses akulturasi, cermin diri terhadap pandangan orang lain terhadap akulturasi. Konsep society, masyarakat sebagai arena interaksi simbolik masyarakat etnis Madura dan masyarakat lokal.
Kata kunci: Proses Interaksi; Akulturasi; Interaksionisme Simbolik
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Elbadiansyah, Umiraso. 2014. Interaksionisme Simbolik dari era klasik hingga modern. Jakarta: Rajawali Pers.
Moleong, L.J. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Nurhuda Widiana. 2015. Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal Dalam Tradisi “Nyumpet” Di Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Dakwah.Volume 35 Nomor 2.
Putra. 2010. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta: Andi Publisher.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabet
Sugioyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:Alfabeta.