STUDI DESKRIPSI TENTANG KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI TAMAN RONGGOLAWE KOTA SURABAYA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Ronggolawe, Kota Surabaya, dengan fokus pada implementasi, pengelolaan, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RTH di Surabaya, termasuk Taman Ronggolawe, memainkan peran penting dalam aspek ekologis, sosial, ekonomi, dan estetika. Pengelolaan RTH melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, masyarakat, dan pelaku usaha sekitar, dengan pendanaan bersumber dari APBD dan partisipasi masyarakat. Faktor pendukung meliputi komunikasi yang baik, ketersediaan sumber daya, serta peran serta masyarakat, sementara faktor penghambat mencakup masalah keamanan fasilitas dan minimnya pengunjung akibat kondisi lingkungan sekitar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi RTH memerlukan kolaborasi antar-pemangku kepentingan, peningkatan sosialisasi, dan penambahan fasilitas untuk menarik minat masyarakat. Rekomendasi yang diajukan antara lain peningkatan pengawasan keamanan, pembentukan komunitas peduli lingkungan, dan komunikasi intensif antara pemerintah dan masyarakat.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Adu-Ampong, E. A. (2017). Divided we stand: Institutional collaboration in tourism planning and development in the Central Region of Ghana. Current Issues in Tourism, 20(3), 295–314.
Ahmad, B. (2022). Dampak Kultur Terhadap Lifestyle Masyarakat Nelayan (Analisis Kemiskinan Kultural pada Masyarakat Nelayan). 4(1), 1–17.
Aliansyah, H., & Hermawan, W. (2021). Peran Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Jawa Barat. Bina Ekonomi, 23(1), 39–55. https://doi.org/10.26593/be.v23i1.4654.39-55
Arghutashvili, V. (2018). the Role of Tourism in Economic Development of Georgia. Journal of International Management Studies, 18(2), 59–64. https://doi.org/10.18374/jims-18-2.6
ARYAWAN ASASANDI, I. G. N., & AFZAL, M. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dengan Konsep Cbt (Community Based Tourism) Di Desa Labuan Pandan. Ganec Swara, 13(2), 351. https://doi.org/10.35327/gara.v13i2.102
Aslam, M. S. M.,& BinAwang, K. W. (2017). Implications of policies and proceduresin Sustainable Rural Tourism Development (SRTD): A case study of Sri Lanka. Sabaragamuwa University Journal, 15(1), 74–93.
Damanik, Janianton, 2013 “Pariwisata Indonesia (Antara Peluang Dan Tantangan)”, Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Dewi, Made Heny Urmila, 20014, “Partisipasi Masyarakat Lokal DalamPengembangan Desa Wisata Di Kabupaten Tabanan, Bali”, Disertasi, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah
Diana, & Setiawan, A. B. (2021). Evaluasi Penerapan Community Based Tourism(CBT). EFFICIENT: Indonesian Journal of Development Economics, 4(1), 1044– 1065. https://doi.org/10.15294/efficient.v4i1.42541
Dodds, R., Ali, A., & Galaski, K. (2018). Mobilizing knowledge: Determining key elements for success and pitfalls in developing community-based tourism. Current Issues in Tourism, 21(13), 1–22.
Fianto,A.Y.(2020).COMMUNITY-BASEDMARINETOURISMDEVELOPMENT IN EAST JAVA PROVINCE, INDONESIA. ABACJournal,40,1-26.
IrawanSuntoro,dan,HasanHariri.2015.KebijakanPublik.Yogyakarta:Grahailmu.
I Wayan Wiwin. (2019). Community Based Tourism Dalam Pengembangan Pariwisata Bali. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 1(3), 69–75. http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/parbud/article/view/68/24
Jafar, R., & Meilvidiri, W. 2017. Latar Belakang Jurnal Ecosystem Volume 17 Nomor2 , Mei – Agustus 2017 Jurnal Ecosystem Volume 17 Nomor 2 , Mei – Agustus 2017, 17, 774–781
Jayathilake, P. M. B. (2013). Tourism and economic growth in Sri Lanka: evidence from cointegrationandcausalityanalysis.IntrnationalJournalofBusiness,Economics and Law, 2(2), 22–27.
Krisnasari, R., Tinggi, S., Trisakti, P., & Pariwisata, P. (2022). Community Based Tourism Desa Pangandaran dan Desa Pananjung Dalam Pengembangan Wisata Alam di Kawasan Pantai Pangandaran Jawa Barat. 3(1), 0–6.
Maharani, M. A., Astuti, P., & Marlina, N. (2021). Community Based Tourism Dalam Pengelolaan Pariwisata Mangrove Demang Gedi Di Kabupaten Purworejo. Jurnal FISIP Universitas Diponegoro.
Manyara,G.,&Jones,E.(2007).Community-basedtourismenterprises development in Kenya: An exploration of their potential as avenues of poverty reduction. Journal of Sustainable Tourism, 15(6), 628–644.
Mayaka,M.,Croy,W.G.,&Cox,J.W.(2018).Participation as motif in community-based tourism: A practice perspective. Journal of Sustainable Tourism, 26(3), 416–432. doi:10.1080/09669582.2017.1359278
Okazaki,E.(2008).Acommunity-basedtourismmodel:Itsconceptionanduse. Journal of Sustainable Tourism, 16(5),511–529.
Pendit,NyomanS.2006.IlmuPariwisata.Jakarta:PTPradnyaParamita.
Pitana,I.G,danGayatri,P.G.,2005,SosiologiPariwisata,Yogyakarta:PenerbitAndi.
Rohyani,I.S.,Nursalim,I.,&Arminy,N.S.(2019).Pegembangan Potensi Wisata Melalui Optimalisasi Peran KelompokSadarWisata(Pokdarwis)DesaArjangka.
Abdi Insani, 6(3), 332–339. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v6i3.254
Rudiawan, B., Sumartono, S., Mardiyono, M., & Saleh, C. (2021). Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dalam Mendukung PertahananMaritim Indonesia (Studi Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kota Surabaya Tahun 2016-2021). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 007(03), 430–438. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2021.007.03.14
Satrio, D., & Sabana, C. (2018). Pengembangan Community Based Tourism Sebagai Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 32(1), 31. https://doi.org/10.31941/jurnalpena.v32i1.935
Sayogi,K.W.,&Demartoto,A.(2018).PENGEMBANGANPARIWISATABAHARI (Studi Deskriptif Pada Pelaku Pengembangan Pariwisata Bahari Pantai Watukarung Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan). Journal of Development and Social Change, 1(1), 9. https://doi.org/10.20961/jodasc.v1i1.20728
Sugiyono,2009,MetodePenelitian Kuantitatif,KualitatifdanR&D,Bandung:Alfabeta.
Sunaryo, B. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta:GavaMedia
Ulber, Silalahi.(2009).Metode PenelitianSosial.Bandung:PT.RefikaAditama. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Utami,R.C.,&Hartono,D.(2016).AnalisisDayasaingHargaPariwisataIndonesia: PendekatanElastisitasPermintaan.JurnalKepariwisataanIndonesia,Vol.11No, 93–118
Wahab,SolichinAbdul, 2012.AnalisisKebijakan DariFormulasikePenyusunanModel- model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wijaya, S. A., Zulkarnain, & Sopingi. (2016). Proses Belajar Kelompok Sadar Wisata ( Pokdarwis ) Dalam Pengembangan Kampoeng Ekowisata. Jurnal Pendidikan Nonformal, XI(2), 88–96
Winarno,Budi.2014.KebijakanPublik(Teori,ProsesdanStudiKasus).
Yogyakarta:CAPS(CenterofAcademicPublishingService).
YAKUP,A.P.(2019).Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Universitas Airlangga Surabaya.
Yakup, A. P., & Haryanto, T. (2021). Pengaruh Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Bina Ekonomi, 23(2), 39–47. https://doi.org/10.26593/be.v23i2.3266.39-47
Yanes, A., Zielinski, S., Cano, M. D., & Kim, S. Il. (2019). Community-based tourism in developing countries: A framework for policy evaluation. Sustainability (Switzerland), 11(9), 1–23. https://doi.org/10.3390/su11092506
Yulianto, Y., Meilinda, S. D., Fahmi, T., Hidayati, D. A., & Inayah, A. (2022). Penerapan Community Based Tourism (Cbt) Di Desa Merak Belantung Kabupaten Lampung Selatan Dalam Mewujudkan Desa Ekowisata. Jurnal Abdi Insani, 9(1), 9–19. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v9i1.4