FITNAH SEBAGAI KEJAHATAN TERBESAR: ANALISIS TERHADAP QS. AL-BURUJ AYAT 10
pdf

Keywords

Fitnah
QS. Al-Buruj Ayat 10
Tafsir Maudhui
Kejahatan Terbesar
Penyebaran Hoaks
Kehormatan
Integritas
Keimanan
Sosial dan Moral
Azab Ilahi
Media Sosial
Kejahatan Sosial

How to Cite

FITNAH SEBAGAI KEJAHATAN TERBESAR: ANALISIS TERHADAP QS. AL-BURUJ AYAT 10. (2025). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama Dan Dakwah, 15(1), 131-140. https://ejournal.cahayailmubangsa.institute/index.php/tashdiq/article/view/2782

Abstract

Jurnal ini memberikan gambaran umum mengenai fitnah dalam QS. Al-Buruj Ayat 10, serta pentingnya memahami konsep fitnah dalam konteks moral dan sosial umat Islam. Penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam tentang fitnah yang bukan hanya merusak individu tetapi juga tatanan sosial. Namun, penelitian ini juga harus melihat kontribusi lebih luas dari kajian tentang fitnah yang ada dalam literatur Islam maupun kajian sosial kontemporer. Dengan menambahkan referensi dari berbagai literatur terkait fitnah dalam konteks agama dan masyarakat, artikel ini akan semakin memperkuat kontribusinya dalam memperkaya kajian ilmiah yang sudah ada dan relevansi ajaran Islam dengan tantangan zaman sekarang. Fitnah dalam Islam dianggap sebagai salah satu perbuatan yang sangat serius dan dilarang keras, baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan. QS. Al-Buruj Ayat 10 memberikan peringatan yang tegas mengenai akibat dari melakukan fitnah terhadap orang beriman, yang dapat merusak iman dan kehormatan mereka. Ayat ini menegaskan bahwa pelaku fitnah akan mendapatkan azab yang pedih di akhirat jika tidak bertobat, yang menggambarkan betapa beratnya dampak fitnah dalam pandangan Islam. Dalam konteks ini, fitnah tidak hanya terbatas pada penganiayaan fisik, tetapi juga mencakup perbuatan yang merusak kehormatan, integritas, dan keimanan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis QS. Al-Buruj Ayat 10 menggunakan metode tafsir maudhui (tafsir tematik), yang berfokus pada pemahaman ayat berdasarkan tema tertentu dan menghubungkannya dengan ayat-ayat lain dalam Al-Qur'an yang membahas tema serupa. Melalui pendekatan ini, penelitian ini menemukan bahwa fitnah bukan hanya merusak individu, tetapi juga dapat menghancurkan tatanan sosial dan moral masyarakat. Di era digital, relevansi ayat ini semakin terasa, mengingat penyebaran hoaks, berita palsu, dan pencemaran nama baik melalui media sosial yang merusak kehormatan dan memicu perpecahan sosial. Penelitian ini menekankan pentingnya menjaga lisan dan perilaku, serta menghindari perbuatan yang dapat merusak keharmonisan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.

pdf