PAGUYUBAN PERNIKAHAN: POTRET GOTONG ROYONG PEMUDA KAMPUNG CIINJUK DALAM TRADISI PERNIKAHAN

Main Article Content

Fachrul Riza
Eko Ribawati

Abstract

Tradisi gotong royong merupakan wujud nyata kearifan lokal yang masih lestari di berbagai daerah Indonesia. Di Kampung Ciinjuk, Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, terdapat tradisi yang dikenal dengan nama Paguyuban Pernikahan. Tradisi ini dilaksanakan oleh para pemuda sebagai bentuk solidaritas sosial kepada rekan yang akan menikah. Para pemuda secara sukarela menyumbangkan uang yang dikumpulkan dalam waktu satu minggu sebelum hari pernikahan. Jurnal ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme tradisi tersebut, menjelaskan nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung di dalamnya, serta menganalisis relevansinya sebagai bentuk kearifan lokal. Melalui pendekatan deskriptif kualitatif, tulisan ini menggambarkan praktik nyata tradisi tersebut berdasarkan pengalaman langsung dan wawancara informal dengan warga setempat. Hasilnya menunjukkan bahwa Paguyuban Pernikahan adalah bentuk gotong royong, manajemen kolektif, dan penghargaan sosial yang hidup dan terus berkembang di tengah masyarakat Kampung Ciinjuk.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

PAGUYUBAN PERNIKAHAN: POTRET GOTONG ROYONG PEMUDA KAMPUNG CIINJUK DALAM TRADISI PERNIKAHAN. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 10(1), 131-140. https://doi.org/10.9963/ae9e7y78

References

Agustin, D., & Warsono, W. (2021). Budaya gotong royong pada pemuda dalam masyarakat multi agama di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 10(1), 145–163.

Bintari, P. N. (2015). Peran pemuda sebagai penerus tradisi sambatan dalam rangka pembentukan karakter gotong royong: Studi deskriptif pelaksanaan gotong royong di Desa Jogorogo [Skripsi]. Universitas Pendidikan Indonesia.

Habibi, R. K., & Kusdarini, E. (2020). Kearifan lokal masyarakat dalam melestarikan tradisi pernikahan Pepadun di Lampung Utara. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 60–69.

Kartodirdjo, S. (1993). Pemberdayaan pemuda dalam dinamika sosial. Pustaka Pelajar.

Koentjaraningrat. (2009). Kebudayaan, mentalitas dan pembangunan. Gramedia Pustaka Utama.

Kurnia, H., & Wahyudi, F. (2023). Gotong royong sebagai salah satu tradisi masyarakat Dusun Pereng yang masih dilestarikan hingga saat ini. EJOIN: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(4), 1–15.

Moleong, L. J. (2013). Metodologi penelitian kualitatif (ed. Revisi). Remaja Rosdakarya.

Nasrullah, A. Y., & Ayu, D. P. (2023). Peran tradisi gotong royong dalam membangun komunikasi yang harmonis di Desa Kesugihan Kecamatan Pulung. Social Science Academic.

Nurlatifah, N. (2020). Gotong royong sebagai wujud integrasi lokal dalam perkawinan adat Banjar sebagai sumber pembelajaran IPS di Desa Hakim Makmur Kecamatan Sungai Pinang. Jurnal Socius.

Putra, A. G., & Hidayati, S. W. (2024). Perkembangan tradisi nyorong dalam pernikahan masyarakat Desa Lebangkar Kecamatan Ropang tahun 2000–2010. Jurnal Senja Sejarah dan Sosial Humaniora, 3(3).

Sibarani, R. (2012). Kearifan lokal: Identitas, bahasa, dan budaya. Mandar Maju.

Suparno. (2000). Langkah-langkah penulisan artikel ilmiah. Dalam A. Saukah & M. G. Waseso (Eds.), Menulis artikel untuk jurnal ilmiah (hlm. Xx–xx). UM Press.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >> 

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.