Individualistic Striving Sebagai Dampak Personalisasi Partai Politik: Studi Kasus DPC Partai Demokrat Buleleng

Main Article Content

Luh Putu Wisnovara Dhivani
Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos, MIP
Gede Indra Pramana, S.IP., M.A.

Abstract

Tulisan ini menganalisis fenomena individualistic striving dalam dinamika kepartaian sebagai dampak personalisasi partai politik, dengan fokus pada peningkatan komposisi keanggotaan, studi kasus DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng. Personalisasi partai, dimana figur individu lebih dominan daripada identitas kolektif partai, menjadi virus yang mematikan demokrasi internal partai dan menghambat institusionalisasi partai. Fenomena ini disebabkan oleh pengaruh individu yang besar dalam keanggotaan dan kandidasi, serta media framing yang berpusat pada individu tertentu. Partai sering memanfaatkan personalisasi ini untuk mempertahankan eksistensinya, seperti yang terlihat pada Partai Gerindra dengan Prabowo Subianto dan PDIP dengan Megawati. Di DPC Partai Demokrat Buleleng, kesulitan rekrutmen dan kaderisasi anggota menyebabkan kader seperti Bapak Kadek Sumardika, Bendahara DPC dan Ketua Fraksi DPRD Buleleng, melakukan individualistic striving. Ia berjuang secara pribadi, bahkan menggunakan dana pribadi untuk pencalegan, demi meningkatkan popularitasnya dan secara tidak langsung mengangkat eksistensi partai. Tindakan ini, meskipun tidak ideal secara demokratis, dianggap rasional dari perspektif teori pilihan rasional Coleman karena bertujuan memaksimalkan kepentingan dengan cepat dan menghasilkan keuntungan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section

Articles

How to Cite

Individualistic Striving Sebagai Dampak Personalisasi Partai Politik: Studi Kasus DPC Partai Demokrat Buleleng. (2025). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 10(10), 121-130. https://doi.org/10.9963/xnme7c35

References

Blondel, J., & Thiebaut, J.-L. (2010). Political Leadership, Parties and Citizens: The Personalisation of Leadership. New York: Routledge.

Ekwati, E. dan Sweinstani, M. K. D. (2020). DAMPAK PERSONALISASI PARTAI TERHADAP DEMOKRASI INTERNAL PARTAI DI INDONESIA PASCA ORDE BARU. Jurnal Wacana Politik. Vol. 5, No. 2. Diakses dari : file:///C:/Users/aspir/Downloads/28850-106355-1-PB%20(1).pdf.

Karvonen, L. (2010). The Personalization of Politics: a Study of Parliamentary Democracies. United Kingdom: ECPR Press.

Redaksi CNN Indonesia. (2019). Megawati Kembali Terpilih Jadi Ketum PDIP secara Aklamasi. Diakses pada September 29, 2020, dari https://www.cnnindonesia.com/ nasional/20190808202054-32-419683/ megawati-kembali-terpilih-jadi-ketumpdip-secara-aklamasi

Utama, A. (2019). PDIP: Megawati secara resmi akan memimpin lagi partai banteng, namun sampai kapan? Diakses 5 April 2020, dari https://www.bbc.com/ indonesia/indonesia-49273929.

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.