SEGMENTASI PROVINSI PENGHASIL PADI DI INDONESIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PRODUKSI TAHUN 2024 MENGGUNAKAN CLUSTERING K-MEANS
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi-provinsi di Indonesia berdasarkan karakteristik produksi padi tahun 2024 menggunakan metode K-Means Clustering. Tiga variabel utama yang dianalisis meliputi luas panen (ha), produktivitas (kuintal/ha), dan total produksi (ton). Data diperoleh dari publikasi resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dan diolah menggunakan Python melalui platform Google Colab. Metode Elbow digunakan untuk menentukan jumlah klaster optimal, yang menghasilkan tiga kelompok utama: provinsi dengan produksi tinggi, sedang, dan rendah. Hasil klasterisasi menunjukkan bahwa Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur tergolong dalam klaster produksi tinggi, sedangkan mayoritas provinsi di wilayah timur termasuk dalam klaster produksi rendah. Sementara itu, beberapa provinsi seperti Sumatera Utara dan NTB masuk dalam klaster menengah. Segmentasi ini memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai ketimpangan kapasitas produksi padi antarwilayah, sehingga dapat menjadi dasar yang kuat dalam perumusan kebijakan.
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.