Tantangan Kultural dan Struktural terhadap Kepemimpinan Politik Perempuan: Studi Literatur tentang Fenomena Glass Ceiling dalam Partai Politik
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengkaji tantangan yang dihadapi perempuan dalam mencapai posisi kepemimpinan politik tertinggi di Indonesia, dengan fokus pada fenomena langit-langit kaca (glass ceiling) di dalam partai politik. Meskipun kebijakan afirmasi kuota 30% telah berlaku selama dua dekade, representasi perempuan di level strategis tetap stagnan, mengindikasikan adanya hambatan yang lebih dalam dan sistemik. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi literatur, penelitian ini menjawab rumusan masalah: Bagaimana faktor-faktor kultural dan struktural di dalam partai politik menciptakan fenomena glass ceiling yang menghambat perempuan untuk mencapai posisi kepemimpinan tertinggi? Hasil analisis menunjukkan bahwa glass ceiling bukanlah sekadar hambatan tunggal, melainkan sebuah sistem kompleks yang terbentuk dari interaksi toksik antara faktor kultural dan struktural. Faktor kultural yang dominan adalah ideologi patriarki yang termanifestasi dalam stereotip gender, persepsi kompetensi yang rendah, dan beban ganda yang dibebankan pada perempuan. Faktor-faktor ini diperkuat oleh hambatan struktural di dalam partai politik, seperti praktik rekrutmen dan kaderisasi yang bersifat tokenistik, penempatan perempuan pada nomor urut caleg yang tidak strategis, serta budaya organisasi maskulin yang eksklusif. Di tingkat eksternal, arena kompetisi yang timpang akibat politik berbiaya tinggi, pembingkaian media yang bias, dan maraknya kekerasan politik berbasis gender semakin memperkokoh halangan tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan struktural seperti kuota tidak akan efektif tanpa adanya transformasi kultural yang fundamental di dalam partai politik dan masyarakat. Oleh karena itu, rekomendasi diarahkan pada reformasi internal partai yang komprehensif, penguatan regulasi pemilu yang mencakup pendanaan afirmatif, serta upaya kolektif dari masyarakat sipil dan media untuk mengubah narasi tentang kepemimpinan perempuan.
Downloads
Article Details
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
References
Anggraini, D. (2014). Tantangan-tantangan partai politik hati nurani rakyat dalam memenuhi 30% keterwakilan perempuan (Studi deskriptif tentang tantangan-tantangan DPC Partai Hanura Kota Surabaya dalam memenuhi 30% keterwakilan perempuan pada Pileg 2014) [Skripsi, Universitas Airlangga]. UNAIR REPOSITORY. https://repository.unair.ac.id/16646/
Cahyani, P. D., & Nugroho, C. (2023). Robert Entman's framing analysis: Female representation in 2024 presidential candidates on Republika.com and Sindonews.com. In Proceedings of the 5th International Conference on Communication, Information, and Media (IC2IM 2023) (hlm. 233–242). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-152-4_24
Cakra Wikara Indonesia. (2024). Keterwakilan perempuan di DPR RI hasil pemilu 2024. https://cakrawikara.id/wp-content/uploads/2024/09/Keterwakilan-Perempuan-di-DPR-RI-2024-COMPRESSED.pdf
Dewi, I. R. (2014). Glass ceiling: Sebuah studi literatur. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 21(2), 169-178. Diperoleh dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jbs/article/view/17224
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY. (2023). Glass ceiling: Tantangan perempuan untuk berpolitik. https://dp3ap2.jogjaprov.go.id/blog/glass-ceiling-tantangan-perempuan-untuk-berpolitik
Dvana, A., & Ahsan, M. F. (2021). Representasi politisi perempuan dalam episode “Politik Perempuan” di program Mata Najwa Trans 7. Jurnal Sipakalebbi, 5(1), 51–64. https://doi.org/10.24252/jsipakallebbi.v5i1.21208
Faoziyah, A. E. (2022). Dampak kuota gender dalam keterwakilan politik: Analisis kasus kuota 30% untuk perempuan di parlemen Indonesia. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(13), 33-40. https://doi.org/10.5281/zenodo.7097486
Faoziyah, A. E. (2022). Perbandingan representasi perempuan di parlemen Indonesia dan Filipina. Jurnal Governan, 8(2). https://doi.org/10.24905/governan.v8i2.155
Fitriani, D., & Sudaryono, S. (2023). Pengaruh glass ceiling terhadap kepemimpinan strategis wanita dalam bidang militer di Indonesia. Jurnal Kajian Strategi Keamanan Nasional, 2(1). https://doi.org/10.7454/jkskn.v2i1.1039
Haryati, H., Saad, M., & Alwi, H. M. (2015). Perempuan dan budaya patriarki dalam politik (Studi kasus kegagalan caleg perempuan dalam Pemilu Legislatif 2014). POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 1(1), 101-120. https://journal.unhas.ac.id/index.php/politics/article/view/229
Hasan, M., & Ilyas. (2023). Analisis keterwakilan 30 persen perempuan pada Pemilu 2024 ditinjau dalam perspektif hukum keluarga Islam. Reflektika, 18(2), 179–190. https://doi.org/10.24235/reflektika.v18i2.11952
Hidayah, N., & Suhardi. (2023). Perspektif media massa terhadap politisi perempuan dalam tiap rezim negara dalam perspektif pendidikan Islam. Edification: Isalmic Educational Research Journal, 5(2), 177-190. https://doi.org/10.51878/ei.v5i2.2320
Kamu Bersih Aku Pilih. (2023). Pendanaan politik untuk politisi perempuan. https://kamubersihakupilih.id/pendanaan-politik-untuk-politisi-perempuan/
Kementerian Sekretariat Negara. (2022). Urgensi meningkatkan keterwakilan perempuan di DPR RI. https://www.setneg.go.id/baca/index/urgensi_meningkatkan_keterwakilan_perempuan_di_dpr_ri
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. (2019). Perempuan dalam Pemilu 2019, antara harapan dan kenyataan. https://www.kpu.go.id/berita/baca/7829/perempuan-dalam-pemilu-2019-antara-harapan-dan-kenyataan
Lulu, M. A. (2022). Glass ceiling in the world of work (Burhani epistemology perspective). Islamuna: Jurnal Studi Islam, 9(2), 220–235. https://doi.org/10.19105/islamuna.v9i2.7001
Maheshwari, M., & Lenka, U. (2022). An integrated conceptual framework of the glass ceiling effect. Journal of Organizational Effectiveness: People and Performance, 9(2), 296-321. https://doi.org/10.1108/JOEPP-06-2020-0098
Makhbul, Z. K. M. (2019). Perlukah siling kaca?. Sinar Harian.https://www.sinarharian.com.my/article/14443/siling-kaca
Manan, F., & Syafariah, D. (2021). Sosialisasi model rekrutmen dan kaderisasi partai politik di Indonesia masa reformasi. Jurnal Kumawula, 4(2), 123–134. https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i2.36985
Oktafia, Y., Febriyanti, W., & Julia, V. (2022). Penyebab minimnya keterwakilan caleg perempuan di DPRD Kabupaten Sijunjung periode 2019-2024. Mimbar: Jurnal Penelitian Sosial dan Politik, 3(1), 31-40. https://doi.org/10.33387/j.v3i1.3208
Primaresti, F. (2024). Menilik representasi perempuan dalam Pemilu 2024. The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research. https://www.theindonesianinstitute.com/wp-content/uploads/2024/11/INDONESIA-2024-Felia-Primaresti-Peneliti-Bidang-Politik-Menilik-Representasi-Perempuan-dalam-Pemilu-2024_web.pdf
Puspitosari, H., & Nugroho, C. (2023). Political framing and woman's image in media coverage during the 2024 general election. In Proceedings of the 5th International Conference on Communication, Information, and Media (IC2IM 2023) (hlm. 225–232). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/978-2-38476-152-4_23
Putri, G. A., & Prahassacitta, V. (2020). Partisipasi dan komunikasi politik perempuan di legislatif menurut kacamata politisi perempuan di Indonesia. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2), 163-176. https://doi.org/10.14710/interaksi.9.2.163-176
Rastati, R. (2017). Kebijakan affirmative action: Partisipasi dan tantangan perempuan dalam pemilu. Jurnal Masyarakat Indonesia, 43(2), 191–205. https://doi.org/10.14203/jmi.v43i2.866
Rastati, R. (2017). Kebijakan affirmative action: Partisipasi dan tantangan perempuan dalam pemilu. Jurnal Masyarakat Indonesia, 43(2), 191–205. https://doi.org/10.14203/jmi.v43i2.866
Setyowati, D. E., & Haryono, B. S. (2022). Implementasi kebijakan keterwakilan 30% perempuan dalam partai politik di DPC PDI Perjuangan dan DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Surakarta. GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan, 14(2), 101–115. https://doi.org/10.47548/governance.v14i2.473
Shakinah, G., & Sumampouw, N. G. (2023). Identifikasi faktor glass ceiling pada perempuan pendeta. Egalita: Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender, 18(2), 148–163. https://doi.org/10.18860/egalita.v18i2.24237
Stiftung, K.A. (2024). Penguatan peran, kapasitas dan kompetensi anggota parlemen perempuan periode 2024–2029. https://www.kas.de/in/web/indonesien/veranstaltungen/detail/-/content/strengthening-the-role-capacity-and-competence-of-women-parliamentarians-for-the-period-2024-2029-1
TVR Parlemen. (2024). Keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024-2029 capai 21,9 persen. https://tvrparlemen.dpr.go.id/audio/keterwakilan-perempuan-di-dpr-ri-periode-2024-2029-capai-219-persen/
Umagapi, J. L. (2020). Representasi perempuan di parlemen hasil Pemilu 2019. Jurnal Kajian, 24(2), 151–169. https://doi.org/10.22212/kajian.v24i2.1886
UN Women. (2025). Facts and figures: Women's leadership and political participation. https://www.unwomen.org/en/articles/facts-and-figures/facts-and-figures-womens-leadership-and-political-participation
UN Women. (2025). Women in politics: 2025. https://www.unwomen.org/en/digital-library/publications/2025/03/women-in-politics-map-2025
Usni. (2024). Tantangan perempuan dalam arus politik perempuan Indonesia. Universitas Muhammadiyah Jakarta. https://umj.ac.id/opini/tantangan-perempuan-dalam-arus-politik-perempuan-indonesia/
Wahid, L. O. A., & Tifu, L. (2023). Hambatan dan tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik di Indonesia. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 3(5), 2486–2492. https://doi.org/10.59141/comserva.v3i05.1540
Wahyuni, S. (2013). Fenomena glass ceiling pada karyawan wanita di sektor perbankan (Studi pada karyawan wanita di Bank Jatim Cabang Malang) [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Malang]. Eprints UMM. https://eprints.umm.ac.id/8315/
Wahyuni, S. (2022). Glass ceiling dalam peningkatan jenjang karir pegawai negeri sipil perempuan di lingkungan Pemerintah Kota Medan. JANE: Jurnal Administrasi Negara, 14(2), 123–131. https://doi.org/10.24198/jane.v14i2.41326
Westminster Foundation for Democracy, & WRI. (2025). Kekerasan terhadap perempuan pada Pemilu Indonesia 2024. https://www.wfd.org/sites/default/files/2025-02/2024_indonesia_vawe_report_wri_x_wfd_for_publication.pdf